Daftar Isi:
Sense of Humor Tidak Luntur Dengan Usia
25 Agustus 2003 - Seorang pria tua dan seorang whippersnapper muda berjalan ke sebuah bar. Bartender memecahkan lelucon masam, tetapi hanya yang muda tertawa. Tapi semenit kemudian ketika pemuda itu melepas bangkunya, lelaki tua itu tertawa terbahak-bahak.
Apa yang menyebabkannya?
Ternyata lelaki yang lebih tua tidak benar-benar kehilangan selera humornya. Dia hanya tidak mendapat lelucon dan lebih suka slapstick.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa apresiasi seseorang terhadap humor tidak selalu memudar seiring bertambahnya usia, tetapi kemampuan mereka untuk memahami bentuk-bentuk humor yang kompleks mungkin seiring dengan menurunnya kemampuan mental.
"Kabar baiknya adalah bahwa penuaan tidak memengaruhi respons emosional terhadap humor - kita akan tetap menikmati tawa ketika kita mendapat lelucon," kata peneliti Prathiba Shammi, PhD, dari Baycrest Center for Geriatric Care di Toronto, dalam sebuah rilis berita.
Tetapi berita buruknya adalah bahwa orang dewasa yang lebih tua mungkin memiliki waktu yang lebih sulit untuk memproses humor yang kompleks seperti ironi dan sindiran, yang mungkin menjelaskan mengapa banyak orang dewasa lebih suka humor slapstick.
Kemampuan Mental Memudar, Sense of Humor Remains
Dalam studi tersebut, para peneliti membandingkan tanggapan dari 20 orang dewasa yang sehat (usia rata-rata 73) dengan 17 orang dewasa yang lebih muda yang sehat (rata-rata 20) pada tiga tes humor yang berbeda: apresiasi pernyataan verbal yang lucu; lelucon dan penyelesaian cerita; dan apresiasi kartun nonverbal.
Pada tes pertama, peserta harus memilih pernyataan lucu, seperti tanda di toko penjahit yang bertuliskan, "Silakan naik ke atas," dari serangkaian pernyataan netral seperti tanda hotel yang bertuliskan, "Pengunjung diminta untuk mematikan lampu ketika mereka meninggalkan ruangan. "
Para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua sama baiknya dengan rekan-rekan mereka yang lebih muda dalam menemukan pernyataan lucu dan bereaksi tepat dengan senyum atau tawa ketika mereka memahami humor.
Tetapi orang dewasa yang lebih tua membuat lebih banyak kesalahan pada dua tes lainnya di mana mereka harus memilih garis pukulan yang tepat untuk lelucon atau menemukan versi lucu dari serangkaian kartun.
Hasilnya muncul di Jurnal Masyarakat Neuropsikologis Internasional.
Studi ini juga menunjukkan bahwa tingkat penurunan mental di antara orang dewasa yang lebih tua sangat terkait dengan kemampuan mereka untuk memahami humor yang kompleks.
Namun terlepas dari gangguan dalam memahami jenis humor tertentu, orang dewasa yang lebih tua tidak berbeda dari rekan-rekan mereka yang lebih muda dalam apresiasi mereka terhadap humor secara keseluruhan.
Para peneliti mengatakan temuan itu menunjukkan bahwa selera humor seseorang bertahan hingga usia tua dan dapat melakukan peran penting dalam mengatasi tekanan penuaan.