Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget

Daftar Isi:

Anonim

Tahapan perkembangan Piaget adalah cetak biru yang menggambarkan tahapan perkembangan intelektual normal, dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Ini termasuk pemikiran, penilaian, dan pengetahuan. Tahap-tahap ini dinamai psikolog dan ahli biologi perkembangan Jean Piaget, yang mencatat perkembangan intelektual dan kemampuan bayi, anak-anak, dan remaja.

Empat tahap perkembangan intelektual (atau kognitif) Piaget adalah:

  • Sensorimotor. Kelahiran sampai usia 18-24 bulan
  • Pra operasi. Balita (18-24 bulan) hingga anak usia dini (usia 7)
  • Operasional beton. Usia 7 hingga 12 tahun
  • Operasional formal. Masa remaja sampai dewasa

Piaget mengakui bahwa beberapa anak mungkin melewati tahapan pada usia yang berbeda dari rata-rata yang disebutkan di atas dan bahwa beberapa anak mungkin menunjukkan karakteristik lebih dari satu tahap pada waktu tertentu. Tetapi dia bersikeras bahwa perkembangan kognitif selalu mengikuti urutan ini, bahwa tahapan tidak dapat dilewati, dan bahwa setiap tahap ditandai oleh kemampuan intelektual baru dan pemahaman dunia yang lebih kompleks.

Tahap Sensorimotor

Selama tahap awal, bayi hanya menyadari apa yang ada di depan mereka. Mereka fokus pada apa yang mereka lihat, apa yang mereka lakukan, dan interaksi fisik dengan lingkungan terdekat mereka.

Karena mereka belum tahu bagaimana sesuatu bereaksi, mereka terus-menerus bereksperimen dengan kegiatan-kegiatan seperti mengguncang atau melempar barang-barang, memasukkan barang ke mulut mereka, dan belajar tentang dunia melalui coba-coba. Tahap-tahap selanjutnya mencakup perilaku berorientasi tujuan yang menghasilkan hasil yang diinginkan.

Antara usia 7 dan 9 bulan, bayi mulai menyadari bahwa suatu objek ada walaupun tidak dapat dilihat lagi. Tonggak penting ini - dikenal sebagai objek permanen - adalah tanda bahwa memori berkembang.

Setelah bayi mulai merangkak, berdiri, dan berjalan, peningkatan mobilitas fisik mereka menyebabkan peningkatan perkembangan kognitif. Menjelang akhir tahap sensorimotor (18-24 bulan), bayi mencapai tonggak penting lain - perkembangan bahasa awal, tanda bahwa mereka sedang mengembangkan beberapa kemampuan simbolis.

Tahap Praoperasional

Selama tahap ini (balita hingga usia 7), anak-anak kecil dapat memikirkan hal-hal secara simbolis. Penggunaan bahasa mereka menjadi lebih matang. Mereka juga mengembangkan ingatan dan imajinasi, yang memungkinkan mereka untuk memahami perbedaan antara masa lalu dan masa depan, dan terlibat dalam khayalan.

Tetapi pemikiran mereka didasarkan pada intuisi dan masih belum sepenuhnya logis. Mereka belum dapat memahami konsep yang lebih kompleks seperti sebab dan akibat, waktu, dan perbandingan.

Lanjutan

Tahap Operasional Beton

Pada saat ini, anak-anak usia sekolah dasar dan pra-remaja - usia 7 hingga 11 - menunjukkan alasan logis dan konkret.

Pemikiran anak-anak menjadi kurang egosentris dan mereka semakin sadar akan peristiwa eksternal. Mereka mulai menyadari bahwa pikiran dan perasaannya sendiri adalah unik dan mungkin tidak dibagi oleh orang lain atau bahkan mungkin tidak menjadi bagian dari kenyataan.

Namun, selama tahap ini, sebagian besar anak masih tidak dapat berpikir secara abstrak atau hipotetis.

Tahap Operasional Formal

Remaja yang mencapai tahap keempat perkembangan intelektual ini - biasanya pada usia 11-plus - mampu secara logis menggunakan simbol yang terkait dengan konsep abstrak, seperti aljabar dan sains.Mereka dapat memikirkan banyak variabel secara sistematis, merumuskan hipotesis, dan mempertimbangkan kemungkinan. Mereka juga dapat merenungkan hubungan dan konsep abstrak seperti keadilan.

Meskipun Piaget percaya pada perkembangan intelektual seumur hidup, ia bersikeras bahwa tahap operasional formal adalah tahap akhir dari perkembangan kognitif, dan bahwa pengembangan intelektual yang berkelanjutan pada orang dewasa tergantung pada akumulasi pengetahuan.