Cuti Keluarga Meningkatkan Keperawatan Oleh Moms Baru yang Lebih Sehat

Daftar Isi:

Anonim

Oleh Robert Preidt

Reporter HealthDay

FRIDAY, 26 Oktober 2018 (HealthDay News) - Cuti berbayar untuk ibu baru dapat meningkatkan angka menyusui, tetapi terutama di antara wanita dengan pendapatan lebih tinggi, sebuah studi baru berpendapat.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara maju yang tidak menawarkan cuti berbayar kepada orang tua baru di tingkat nasional. Tetapi empat negara bagian sekarang menawarkan cuti berbayar, dan penelitian difokuskan pada dua dari yang pertama melakukannya. California dan New Jersey masing-masing memperkenalkan enam minggu cuti yang dibayarkan sebagian kepada orang tua baru pada tahun 2004 dan 2009.

California membayar hingga 55 persen dari gaji orang tua, sementara New Jersey mencakup 67 persen dari gaji orang tua.

Peneliti dari University of California, San Francisco menganalisis data dari kedua negara bagian dan menemukan bahwa cuti keluarga berbayar membantu meningkatkan angka menyusui, tetapi angka tersebut meningkat paling besar di antara perempuan berpenghasilan tinggi yang mampu mengambil cuti lebih banyak dari pekerjaan.

"Temuan kami menunjukkan bahwa wanita di negara-negara yang memberlakukan cuti keluarga berbayar memberikan ASI secara luas selama masa bayi, yang merupakan jendela perkembangan kritis," kata penulis studi pertama Dr. Rita Hamad. Dia adalah asisten profesor kedokteran keluarga dan komunitas di UCSF.

Lanjutan

"Perlu dicatat bahwa kami melihat perubahan menyusui terutama di kalangan wanita dengan status sosial yang lebih tinggi, sebuah kelompok yang mungkin lebih mungkin mengambil keuntungan dari cuti yang dibayar sebagian," kata Hamad dalam rilis berita universitas.

"Kebijakan ini hanya memberikan sebagian kecil kepada orang tua baru dari gaji reguler mereka, sehingga orang tua berpenghasilan rendah cenderung tidak mengambil cuti," katanya.

"Memberikan cuti yang dibayar penuh mungkin memberi ibu dan ayah berpenghasilan rendah dukungan untuk bersama bayi mereka," tambah Hamad.

Dua negara bagian lain telah memperkenalkan cuti keluarga berbayar, termasuk Rhode Island (2014) dan New York (2018).

Studi ini diterbitkan 25 Oktober di American Journal of Public Public.