FRIDAY, 11 Januari 2019 (HealthDay News) - Serangan paru-paru yang mematikan dapat dihindari pada beberapa pasien COPD dengan dosis harian vitamin D, penelitian baru menunjukkan.
Penyakit paru obstruktif kronis, atau COPD, mencakup sejumlah kondisi paru-paru, termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Hampir semua kematian COPD disebabkan oleh memburuknya gejala secara tiba-tiba (serangan paru-paru), sering dipicu oleh infeksi saluran pernapasan atas virus, para peneliti menjelaskan.
"Perawatan baru sangat diperlukan untuk mencegah serangan COPD. Studi kami menunjukkan bahwa memberikan suplemen untuk pasien COPD yang kekurangan vitamin D hampir mengurangi separuh tingkat serangan fatal mereka," kata ketua peneliti Adrian Martineau, seorang profesor di Queen Mary University of London.
Dalam studi tersebut, Martineau dan rekannya menganalisis data dari 469 pasien COPD dari tiga uji klinis, yang dilakukan di Inggris, Belgia dan Belanda.
Mengkonsumsi suplemen vitamin D dikaitkan dengan pengurangan 45 persen serangan paru-paru di antara pasien yang kekurangan vitamin D, tetapi tidak ada pengurangan di antara pasien dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi, para peneliti menemukan.
Studi ini diterbitkan 10 Januari di jurnal Thorax .
Suplemen vitamin D aman dan murah, kata Martineau. "Jadi ini adalah pengobatan yang berpotensi sangat hemat biaya yang dapat ditargetkan pada mereka yang memiliki kadar vitamin D rendah setelah pengujian rutin," katanya dalam rilis berita universitas.
"Sekitar seperlima dari pasien COPD di Inggris - sekitar 240.000 orang - memiliki kadar vitamin D yang rendah," tambah Martineau.
Di seluruh dunia, lebih dari 170 juta orang menderita COPD, dan penyakit ini diperkirakan menyebabkan 3,2 juta kematian pada tahun 2015.
Para peneliti menunjukkan bahwa karena data dalam penelitian mereka berasal dari hanya tiga percobaan, temuan harus ditafsirkan dengan tingkat kehati-hatian.
Penelitian sebelumnya dari Queen Mary University menemukan bahwa vitamin D membantu melindungi dari serangan pilek, flu, dan asma.