15 November 2018 - Penyakit yang ditularkan melalui kutu sekali lagi meningkat di Amerika Serikat, dan alasannya tidak jelas, kata CDC.
Pada 2017, departemen kesehatan negara bagian dan lokal melaporkan catatan jumlah kasus penyakit yang ditularkan melalui kutu ke CDC, menurut data pengawasan. Kasus-kasus penyakit Lyme, Rocky Mountain spotted fever, virus Powassan, dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan melalui kutu meningkat dari 48.610 kasus pada 2016 menjadi 59.349 kasus pada 2017.
Jumlahnya mungkin lebih tinggi, kata CDC, karena banyak kasus penyakit kutu tidak pernah dilaporkan.
Peningkatan 2017 mencerminkan peningkatan penyakit yang ditularkan melalui kutu yang dilaporkan di Amerika Serikat. Antara 2004 dan 2016, jumlah kasus meningkat dua kali lipat, dan para peneliti menemukan tujuh kuman penyebab penyakit baru yang ditularkan melalui kutu.
A.S. Tidak Siap untuk Ancaman
Meskipun alasan peningkatan penyakit yang ditularkan melalui kutu tidak jelas, CDC mengatakan beberapa hal dapat mempengaruhi jumlah kutu setiap tahun, termasuk suhu, curah hujan, kelembaban, dan populasi inang, seperti tikus dan hewan lainnya. Pada tahun apa pun, angka kutu bervariasi berdasarkan wilayah, negara bagian, dan wilayah. Kesadaran, pengujian, dan pelaporan penyedia perawatan kesehatan juga dapat berperan.
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada bulan Mei, CDC mengatakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, kutu, dan kutu lebih dari tiga kali lipat dari tahun 2004 dan 2016. Disimpulkan bahwa Amerika Serikat tidak sepenuhnya siap untuk mengendalikan ancaman ini.
Badan tersebut telah mendorong lembaga kesehatan masyarakat negara bagian dan lokal untuk:
- Bangun dan pertahankan program kesehatan masyarakat yang menguji dan melacak kuman dan nyamuk serta kutu yang menyebarkannya.
- Latih staf tentang cara-cara untuk mencegah dan mengendalikan pembawa penyakit.
- Mendidik masyarakat tentang cara mencegah gigitan dan mengendalikan kuman yang disebarkan oleh nyamuk, kutu, dan kutu di komunitas mereka.