Dokter Memantau Ebola di Rumah Sakit Nebraska

Anonim

2 Januari 2019 - Seorang dokter Amerika sedang dirawat di pusat medis Nebraska untuk kemungkinan terpapar virus Ebola sambil memberikan perawatan medis di Republik Demokratik Kongo.

Negara Afrika itu berada di tengah wabah Ebola yang telah menewaskan lebih dari 300 orang.

Sejauh ini, orang Amerika belum menunjukkan gejala infeksi dari virus mematikan, menurut pusat medis. Meski begitu, ia sedang dipantau di daerah yang terpisah dari pasien lain, Berita CBS dilaporkan.

Jika ada gejala yang muncul, pusat medis akan segera mengaktifkan Unit Biocontainment Nebraska untuk perawatannya, tambah pusat itu.

"Orang ini mungkin telah terpapar virus, tetapi tidak sakit dan tidak menular," kata Dr. Ted Cieslak, spesialis penyakit menular dengan Nebraska Medicine dan seorang profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nebraska Medical Center .

Selama wabah Ebola 2014, Nebraska Medical merawat tiga pasien dengan virus. Pada 2015, beberapa lainnya dipantau yang mungkin terpapar.

Wabah terbaru dimulai pada bulan Agustus di Provinsi Kivu Utara Republik Demokratik Kongo.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, ada 543 kasus yang dikonfirmasi dan 48 kemungkinan kasus di provinsi Kivu Utara dan Ituri. Penahanan dan pengobatan virus telah terhambat oleh kerusuhan politik di negara itu, termasuk serangan terhadap sebuah klinik di Beni di mana kemungkinan kasus Ebola sedang diselidiki, Berita CBS dilaporkan.